PERKEMBANGAN DIGITAL FACTORY INDUSTRI MANUFAKTUR 4.0 PADA MESIN CNC
Pada artikel kali ini kami akan menyampaikan hasil webinar dengan DMG mori dengan tema DIGITAL FACTORY WEBINAR yang diselenggarakan pada 17 Juni 2020. Pembahasan sangan menarik karena sangat sesuai dengan kondisi industri manufaktur saat ini. Seperti yang kita ketahui perkembangan industri telah mengalami empat kali masa revolusi. Revolusi Industri pertama pada abad 18 dimana ditemukan mesin uap sebagai penggerak untuk proses produksi nya. Revolusi industri kedua terjadi pada abad 19 yang ditandai dengan produksi masal dan mulai ditemukan energi listrik. Revolusi industri 3.0 terjadi pada sekitar tahun 1960 dengan adanya komputer dan elektronika industri bergerak ke arah otomasi yang dapat meningkatkan presisi, kapasitas produksi dan efisiensi biaya. Revolusi industri 4.0 berkembang dengan komunikasi jarak jauh melalui internet dan jaringan network. Dengan pertumbuhan internet & network maka proses produksi hingga maintenence dapat direncanakan,dilakukan, dan dievaluasi dari jarak jauh . Revolusi industri 4.0 benar benar merubah industri manufaktur menjadi efisien dan terkontrol
Mesin CNC ( Computer Numerical Control) merupakan mesin manufaktur yang terkontrol. Pembuatan produk diawali dengan design menggunakan perangkat lunak CAD kemudian disimulasikan dengan software CNC shingga menghasilkan G-Code. Mesin CNC umumnya dibedakan berdasarkan jumlah axis dan fungsi nya . Perkembangan saat ini mesin CNC memiliki jumlah axis sebanyak 5 atau kita sebut sebagai CNC 5 axis. Semakin banyak axis maka dapat mengerjakan produk yang kompleks dengan lebih cepat misalnya produk cetakan injection moulding dan blade kapal. Dengan adanya revolusi industri 4.0 mesin CNC juga dituttut untuk terus berkembang. Terdapat 5 tantangan dalam industri manufaktur dengan menggunakan mesin CNC yaitu lost track of schedule ,down time , inefficient machine hour , tons of paper dan respones time for service. Apabila kelima maslah tersebut terpecahkan maka produksi dapat berjalan dengna lebih efisien.
Pemasangan sensor dalam jumlah yang massive pada mesin CNC dapat membantu operator untuk mengetahui parameter kerja, masalah yang timbul dan maintenence yang akan dilakukan. Pada mesin CNC terbaru peringatan dapat ditampilkan tidak hanya melalui monitor yang melekat pada mesin CNC namun bisa juga ditampilkan melalui ponsel dan PC manager sehingga keputusan dapat lebih cepat diambil. Contoh aplikasi lainnya yaitu penurunan downtime mesin dengan fitur netservice . Fitur netservice ini nantinya menggunakan jaringan internet dan kamera Fitur net service dapat menurunkan downtime dengan menghubungkan user dan teknisi melalui internet terenkripsi. Teknisi dapat memperbaiki mesin CNC melalui kantor pusat DMG Mori di Indonesia tanpa harus datang langsung ke lokasi . Fitur ini dapat mengurangi biaya maintenence yang secara konvensional datang ke lokasi . Apabila ingin melihat secara komplit webinar dapat dilihat pada tautan video dibawah ini
Posted on: June 17, 2020, by : trifiananto